Kajian Ada Tidaknya Puasa Arafah

Masih Melakukan Puasa Arafah? Baiknya Baca Penjelasan Berikut
Selasa, 6 Dzulhijjah 1435

Keutamaan berpuasa hari Arafah tanggal 9 Dzulhijjah didasarkan pada hadits berikut ini:

1. “Puasa hari Arafah menebus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang dan puasa Asyura (10 Muharram) menebus dosa setahun yang telah lewat.” (HR Ahmad, Muslim dan Abu Daud dari Abi Qotadah)

2. "Rasul SAW di tanya tentang puasa Arafah, lalu beliau bersabda : Ia bisa menghapus dosa tahun lalu dan tahun sesudahnya" . (HR Muslim 1977)

Sanadnya sbb :

Bercerita kepada kami Muhammad bin Al mutsanna dan Muhammad bin Bassyar . redaksi hadis milik Al Mutsanna , mereka berkata : Bercerita kepada kami Muhammad bin Ja`far lalu berkata : Bercerita kepada kami Syu`bah bin Ghoilan bin Jarir yang mendengar hadis Abdullah bin Ma`bad az zamani dari Abu Qatadah ….

Imam al hafidh ( Ibnu hajar ) dalam kitab Tahdzibut tahdzib 40/6 berkata : bahwa Imam Bukhari berkata : Abdullah bin Ma`bad azzamani tidak di kenal mendengar hadis dari Abu qatadah.
Jadi hadis tsb menurut BUkhari lemah sekali .

Saya ( Al Barqani ) bertanya kepada Imam Daruquthni tentang hadis Mujahid dari Abu Qatadah dan dari Abul khalil tentang hadis Tsauri temtang keutamaan puasa Arofah.

Lalu Imam Daruquthni menjawab : Lemah , dia kacau redaksinya . Kadang berkata begini , kadang begini..Tidak tetap , tidak tajam hafalannya.

Jadi landasan untuk puasa Arofah tiada lagi kecuali hadis lemah itu. Dan Imam Daruquthni menyatakan hadis tsb lemah.

Bukti Rasulullah SAW tidak berpuasa di hari Arofah hadis sbb :

Dari Ummul fadhel binti Harits berkata : Sesungguhnya orang – orang sama berbantahan di sisinya tentang puasa Rasulullah SAW pada hari Arafah . Sebagian mereka berkata : Beliau lagi puasa . Sebagian lain berkata : Beliau tidak puasa. Lantas Ummul fadhel mengirimkan bejana berisikan susu , lalu Rasulullah SAW meminumnya dan saat itu beliau lagi wukuf di Arofah .
Muttafaq alaih ( Bukhari 1988/Muslim 1123 ) . lihat pula dlm kitab Ibn Jauzi Wajuhuduhu 378/2.

Al Uqailiberkata : Sungguh telah di riwayatkan dengan sanad – sanad yang bagus bahwa Rasulullah SAW tidak berpuasa dalam hari Arafah .

Tidak ada hadis - hadis yang sahih tentang Rasulullah SAW melakukan puasa Arafah baik sewaktu di rumah atau di perjalanan . haji atau lainnya dalam Lalu hadis mana yang saya gunakan untuk menyatakan bahwa Rasulullah SAW dan para sahabatnya melakukan puasa arafah?

Ibnu Umar dan kesaksiannya bahwa Rasulullah SAW dan para khulafaur rasyidin juga tidak menjalankan puasa Arofah . Lihat hadis sbb :

Ibn Umar di tanya tentang puasa Arafah di Arofah , lalu beliau menjawab : Aku melakukan haji bersama Nabi, lalu beliau tidak berpuasa di hari itu . Juga bersama Abu bakar, dan beliau juga tidak melakukannya, Juga bersama Umardan beliau juga tidak melakukannya . Juga bersama Usman dan beliau tidak menjalankannya . Saya sendiri tidak melakukannya , aku tidak memerintah dan aku juga tidak melarangnya . Imam Tirmidzi ( Abu Isa berkata : Ini hadis hasan).

Hadis tsb di cantumkan dalam kitab al musnad al jami` 7666, Ahmad 5080 Darimi 1765 . Tirmidzi 751. Nasai 2839 .

3. Ghundur bercerita kepada kami dari Syu`bah dari Abu Qais dari Huzail dari Aisyah berkata : Tiada hari dalam setahun yang lebih kusenangi untuk berpuasa di dalamnya selain hari Arofah. (Ibnu Abi Syaibah 508/2) Hadis sanadnya terputus  dikeluarkan oleh Baihaqi,Aisyah tidak punya murid bernama Huzail

4. Dalil puasa 8 hari bulan Zulhijjah Empat hal yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW: [1] Puasa hari Asyura, [2] Puasa 1-8 zulhijjah, [3] 3 hari tiap bulan dan [4] dua rakaat sebelum fajar. (HR. Ahmad, Abu Daud dan Nasai).
Hadis tersebut lemah menurut Albani dalam kitab Mukhtashorul irwa` 184/1

5. Dari Ibni Abbas ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,Tidak ada amal yang lebih dicintai Allah dari hari ini, (yaitu 10 hari bulan Zulhijjah). Mereka bertanya : Ya Rasulullah SAW, dibandingkan dengan jihad fi sabilillah ? Meskipun dibandingkan dengan jihad fi sabililllah. (HR. Jamaah kecualii muslim dan Nasai: Nailul Authar : 3/312).

Al albani menyatakan hadis tersebut riwayat Bukhari 246./1 Abu Dawud 2438, Tirmidzi 145/1 Darimi 25/2, Ibn Majah 1727, Baihaqi 284/4 Thayalisi 2631 Ahmad 346/1 dari jalur al a`masy dari muslim al bathin dari Sa`id bin Jubair : Albani menyatakan hadis shahih

Namun Tirmidzi yang meriwayatkannya menyatakan hadis tersebut nyeleneh.
Dari segi arti jelas salah . Puasa sepuluh dzulhijjah, termasuk hari Idul adha . Pada hal berpuasa di dalamnya di haramkan yang terdapat dalam sahih Bukhari dan Muslim dari Umar ra berkata :
Inilah dua hari yang Rasulullah SAW melarang berpuasa di dalamnya . Hari idul fitri dan idul adha. (Muttafaq alaih)

Dari Aisyah ra berkata : Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW berpuasa pada sepuluh hari Dzul hijjah (HR Shahih Muslim 98/6) Jadi Aisyah juga tidak pernah melihat Rasulullah SAW berpuasa tarwiyah atau Arafah.
.
Hadis yg menyatakan amalan di sepuluh hari dzul hijjah lebih utama dari pada jihad,bertentangan dengan hadis berikut :

Dari Abdullah bin Masud r.a katanya: Aku pernah bertanya Rasulullah s.a.w: Apakah amalan yang paling utama ? Rasul bersabda: Sembahyang pada waktunya. Aku bertanya lagi: Kemudian apa lagi ? Rasul bersabda: Berbakti kepada kedua orang tua. Aku bertanya lagi: Kemudian apa lagi ? Rasul bersabda: Berjuang pada jalan Allah (jihad). Kemudian aku tidak bertanya lagi semata-mata menjaga perasaan Rasul

Dalam hadis terakhir ini ternyata melakukan amalan baik di sepuluh hari dzul hijjah tidak dicantumkan.

Jadi hadis yang menjelaskan tentang amalan terbaik pada sepuluh hari Dzul hijjah itu sulit di pahami dan bertentangan dengan banyak hadis sahih, lalu bila masih di buat landasan akan membuang hadis sahih lainnya . Dan ini kesalahan besar.

Dalam ilmu mustholahul hadis di katakan :"Kekacauan sanad atau redaksi termasuk mudhtharib menurut ahli mustholah hadis".
Maksudnya kekacauan redaksi hadis menyatakan amalan di sepuluh hari paling utama itu lemah.

Syeikh Al Utsaimin menyatakan : Bila masih mungkin di ambil jalan tengah, Namun tidak termasuk hadis yang kacau redaksi atau sanadnya . hadis-hadis yang bertentangan tersebut tidak bisa diambil jalan tengah. harus salah satunya. Kesimpulannya "TIDAK ADA PUASA HARI ARAFAH"  di sadur dari  Ust. Mahrus Ali [ak/mkn]

Masih Melakukan Puasa Arafah? Baiknya Baca Penjelasan Berikut
Selasa, 6 Dzulhijjah 1435

Keutamaan berpuasa hari Arafah tanggal 9 Dzulhijjah didasarkan pada hadits berikut ini:

1. “Puasa hari Arafah menebus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang dan puasa Asyura (10 Muharram) menebus dosa setahun yang telah lewat.” (HR Ahmad, Muslim dan Abu Daud dari Abi Qotadah)

2. “Rasul SAW di tanya tentang puasa Arafah, lalu beliau bersabda : Ia bisa menghapus dosa tahun lalu dan tahun sesudahnya” . (HR Muslim 1977)

Baca lebih lanjut